MAPACH LAHIRKAN KADER YANG BERANI LOYAL DAN BERDIKARI



MAPACH (Mahasiswa Pecinta Alam Civics Hukum) menyelenggarakan kegiatan tahunan yakni DIKLATSAR (Pendidikan dan Latihan Dasar) untuk Brigade ke XXXIII. DIKLATSAR pada tahun ini mengusung tema “Berani Loyal dan Berdikari” dan diharapkan setelah mengikuti rangkaian kegiatan DIKLATSAR para anggota Muda MAPACH mampu untuk menginternalisasikan nilai-nilai yang terkandung dalam tema yang diusung ke dalam wawasan akademik dan spirit berorganisasi khususnya di bidang kepecinta alaman.
Kegiatan DIKLATSAR diklasanakan dari tanggal 10 hingga 14 Januari 2018. Rute perjalanan yang diambil dimulai dari Gunung Batu Lembang kemudian Jayagiri Kab. Bandung lalu Desa Sukawana Kab. Bandung dan yang terakhir Curug Layung Kab. Bandung. Pada hari pertama DIKLATSAR, 10 Januari 2018 siswa MAPACH menempuh perjalanan menuju Gunung Batu Lembang kemudian mereka mengaplikasikan materi Rock Climbing hingga sore hari setelah itu perjalanan dilanjutkan menuju Jayagiri hingga tiba malam hari dan langsung mengaplikasikan pendirian tenda. Pada hari kedua, tanggal 11 Januari 2018 semua siswa mengaplikasikan materi penyeberangan kering di kawasan Jayagiri hingga siang hari. Setelah itu perjalanan dilanjutkan menuju Desa Sukawana. Pada saat di perjalanan semua siswa diarahkan untuk melaksanakan aplikasi materi SAR (Search and Rescue). Pada malam harinya di Desa Sukawana mereka mengikuti malam keakraban dan dilanjutkan penerimaan materi kemapachan bersama para Anggota Penuh dan Anggota Kehormatan MAPACH yang hadir pada DIKLATSAR tahun ini. Lalu pada hari ketiga, tanggal 12 Januari 2018 mereka mengaplikasikan materi (IMPK) Ilmu Medan Peta dan Kompas, kemudian mereka melanjutkan aplikasi sosiologi pedesaan di sekitar rumah warga Desa Sukawana hingga sore hari. Setelah itu perjalanan dilanjutkan menuju Curug Layung Kab. Bandung kemudian semua siswa diarahkan untuk mendirikan Bivak buatan. Pada hari keempat, tanggal 13 Januari 2018 semua siswa mengaplikasikan materi survival yang mengharuskan untuk bertahan di alam dengan peralatan seadanya dan usaha untuk bertahan hidup di alam dengan memanfaatkan hasil buruan atau beberapa tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Menjelang siang hari semua siswa MAPACH mengaplikasikan materi penyeberangan basah di sekitar Curug Layung, kemudian pada sore hari mereka diharuskan untuk mengaplikasikan pembuatan Bivak alam yang memanfaatkan ranting pohon dan dedaunan untuk mendirikan tempat istirahat. setelah itu pada malam hari sebagai kegiatan pamungkas dilaksanakan penyematan syal biru MAPACH yang diwarnai suasana haru dari semua siswa MAPACH  yang telah dikukuhkan menjadi Anggota Muda Brigade XXXIII dengan nama yang mereka pilih yakni “BARATA PRASAJA”. Kemudian keesokan harinya tanggal 14 Januari 2018 setelah kegiatan pengukuhan dan telah diterimanya semua siswa menjadi Anggota Muda MAPACH Brigade XXXIII semua siswa kembali melanjutkan perjalanan menuju kampus Universitas Pendidikan Indonesia Bumi Siliwangi.


Upacara penutupan pun dilaksanakan di Lobby Timur FPIPS UPI pada pukul 16.00 WIB sebagai tanda berakhirnya kegiatan DIKLATSAR Brigade ke XXXIII dan dengan sangat bangga DIKLATSAR tahun ini dihadiri oleh Dr. H. Herman Eka Permana, M.Pd. sang Pionir dan Ketua Adat Pertama MAPACH. Turut hadir pula anggota Kehormatan MAPACH yang pernah menjadi Ketua Adat yakni Dr. Epin Saepudin, M.Pd. yang sekaligus menjadi Pembina upacara penutupan DIKLATSAR pada tahun ini. Beberapa anggota kehormatan MAPACH, Orang Tua dari salah satu siswa dan OPA Sebandung Raya pun turut menghadiri dan memeriahkan upacara penutupan yang diwarnai makan bersama hingga karokean


Ketua Pelaksana DIKLATSAR dan juga sebagai Komandan Lapangan yakni Esep Regan “Ngotot” Pribadi menuturkan “Kita tahu bahwa setiap organisasi pasti perlu yang namanya regenerasi, tapi esensi dari kegiatan DIKLATSAR ini bukan hanya sebatas itu melainkan bagaimana mencetak kader yang bisa meneruskan marwah organisasi, MAPACH adalah rumah yang tidak bisa didefinisikan hanya dengan kata-kata saja, lebih dalam dari itu ada penghayatan, pengorbanan, perjuangan sehingga nantinya lahir kemanusiaan. Saya ucapkan selamat kepada Anggota Muda MAPACH”.
Kemudian Ketua adat MAPACH Periode 2017-2018 yakni Risman “Suparman” Nur Haqim juga menuturakan bahwa “Kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar MAPACH ke XXXIII ini merupakan sarana untuk mendidik dan melatih calon anggota MAPACH menjadi kader yang berani, loyal, dan berdikari sebagaimana tema yang kami usung tahun ini. Bukan hanya kemampuan kealaman yang kami didik dan latih di alam tapi sikap kepemimpinan juga kami tanamkan dalam pendidikan dan latihan kali ini. Yang kami harapkan dari kegiatan ini kader MAPACH bukan hanya memahami sesama manusia tapi juga bisa memahami lingkungan dimana dia berada. SALAM MAPACH !!!. (Estu Supriyadi)

Post a Comment

0 Comments