Kemanusiaan dalam Diri Mahasiswa Pecinta Alam



Oleh Amirah "matah"Raseva
Mahasiswa Pecinta Alam 

Mahasiswa Pecinta Alam atau yang sering disingkat menjadi MAPALA merupakan organisasi kepecintaalaman yang ada pada tingkat mahasiswa. Eksistensi dari organisasi ini pertama kali tumbuh dan berkembang pada Universitas Indonesia yang diperkenalkan oleh Soe Hok Gie yaitu seorang aktivis mahasiswa terkemuka. Tujuan didirikannya organisasi ini sendiri adalah untuk memperluas dan meningkatkan kecintaan terhadap alam seisinya didalam kalangan anggotanya dan masyaraat umum (Duri, 2015:20)
            Namun, banyak stigma negatif yang beredar tentang organisasi ini salah satunya adalah  anggotanya dianggap sebagai seorang mahasiswa abadi. Karena, orang berfikiran bahwa yang dipentingkan oleh anggota MAPALA adalah kealamannya sendiri dan mengengesampingkan tugas utamanya yaitu belajar. Padahal, tidak seperti itu faktanya. Banyak anggota dari organisasi ini yang berhasil dan sukses pada masa depannya.
            Keanggotan dari organisasi ini juga terbilang unik daripada organisasi kemahasiswaan lainnya karena keanggotaan MAPALA berlaku seumur hidup. Hal ini pula yang membuat hubungan antar sesame anggota dapat terjalin seperti sebuah keluarg. Bahkan bukan hanya dalam satu keorganisasian MAPALA saja namun juga dapat terjalin antar satu MAPALA dengan MAPALA lainnya. Maka dari itu selain untuk meyalurkan hobi dan dan minat dalam ativitas kealaman, bergabung dengan organisasi ini juga dapat memperluas hubungan pertemanan.
            Selain beraktivitas di alam seperti mendaki gunung, menyusuri pantai dan goa, memanjat tebing. MAPALA juga berkegiatan di desa yang dinamakan Sosiologi Pedesaan. Studi ini adalah suatu pengetahuan yang sistematik sebagai hasil, penerapan metode ilmiah dalam upaya mempelajari masyarakat pedesaan, struktur dan organisasi sosialnya, sistem dasar masyarakat, dan proses perubahan sosial yang terjadi.
Seperti yang dilakukan oleh organisasi kepecintaalaman MAPACH atau Mahasiswa Pecinta Alam Civic Hukum. MAPACH sendiri memiliki bidang fokus yang berbeda dengan organisasi pecinta alam lainnya karena kegiatannya difokuskan pada bidang sosiologi pedesaan. Dan yang terbaru dilakukan oleh MAPACH adalah mengadakan penggalangan dana untuk korban bencana banjir yang terjadi di Desa Panenjoan dan Desa Cikeruh.
Maka dari itu dengan mengikuti organisasi ini selain dapat menyalurkan hobi dan minat juga kita dapat membantu sesama. Seperti tujuan awal pembentukan Mapala di Indonesia, Mapala adalah sekumpulan orang yang memiliki kesamaan rasa peduli, rasa cinta, dan minat untuk melestarikan alam dan lingkungan sekitar.

Referensi
Duri, Fitri Faradesa. 2015. Prilaku Penemuan Informasi (Information Seeking Behavior) Mahasiswa Pencinta Alam, sebagai Skripsi Program Studi Ilmu Informasi dan Perpustakaan, S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, UNAIR.

Post a Comment

1 Comments

  1. Maka dari itu kini akronim MAPALA tidak lagi dipelesetkan pada mahasiswa paling lama, tapi mahasiswa pasti lancar..
    Lancar selalu MAPACH, salam MAPACH !!!

    ReplyDelete