Pandemi Covid -19 dalam Perspektif Lingkungan Alam

Oleh: Rizky "Tojos" Dwi Ramadhan



(Sumber Ilustrasi: www.coe.int)

 

          Mengingat banyak terjadi kerusakan hutan dan lingkungan yang disengaja oleh manusia hanya demi kepentingan sesaat. Misalnya seperti pembukaan lahan untuk perkebunan, penebangan pohon untuk lahan pemukiman, dan industri. Peran hutan sangat oenting bagi bumi, bahkan hutan disebut sebagai paru-paru dunia. Sebutan ini berkaitan dengan peran hutan dalam ketersediaan udara bersih. Hutan yang terdiri dari pepohonan besar maupun kecil dapat menyaring karbondioksida menjadi oksigen yang bersih.

           Selain itu, pepohonan besar juga berperan untuk mencegah terjadi berbagai bencana, seperti banjir dan tanah longsor. Namun, dua jenis bencana alam ini bisa di cegah dengan peran atau bantuan pepohonan bessr yang ada di sekeliling kita. Saat hujan deras terjadi, akar pohon akan membantu untuk menyerap ai, dan menahan serta mengikat air dengan tanah sekitarnya. Akibatnya, air tidak angkan langsung mengakir ke sungai atau daratan yang akan menyebabkan banjir. Sedanngkan pada bencana alam tanah longsor, akar pohon akan menahan tanah agar tidak longsor atau runtu. Dalam arti, tanah bisa menjadi lebih kuat karena akar pohon. Dannpohon ini yang bisa menahan tanah longsor sepert pohon pinus karena memiliki akar yang sangat panjang dan akar yang kokoh.

            Dampak pepohonan besar pada ekosistem sekelilingnya seperti yang sudah di tuliskan sebelumnya, hutan yang terdiri dari pepohonan besar dan kecil punya peran penting bagi bumi bumi memiliki kandungan oksigen sekitar 21% dan ini faktor utama bagi sumber kehidupan di bumi. Nah, selanjutnya pepohonan besar jika ditebang maka akan ada beberapa akibat atau dampak bagi ekosistem sekelilingnya.1.) hilangnya keanekaragaman hayati, pepohonan besar jika di tebang bisa berdampak pada keanekaragaman hayati yang ada di hutan maupun di sekelilung kita di dalan hujan tropis, terdapat sekitar 90 persen berbagai spesie di bumi kalau penebangan pohon terus dilakukan sampai pohon habis jikat tidak ada yang tersisa, maka hal ini akan berfampak pada keanekaragamab hayati di dalamnya. Misalnya saja primata seperti bekantan spesies monyet yang memiliki ciri fisik hidung besar hewan khas pulau kalimantan yang kehilangan tempat tinggalnya dan mencari makan.burung- burung juga bisa kehilangan tempat tinggal, bahkan tempat berkembangbiaknya menjadi terhampat.2.) Dampak hilangnya ke suburan tanah kesuburan tanah juga menjadi hal yang terdampak dari kasus penebangan pohon yang dilakukan. Jika pohon ditebang ini artinya kanopi yang melindungi tanah juga menghilang, akibatnya tanah akan mendapankan menyerap terlalu banyak sinar matahari. Sinar matahari memang baik untuk ekosistem di bumi,namaun kalau terlalu banyak tanah yang menyinari tanah, makan akan bisa menyebabkan tanah menjadi sangat kering dan gersang. Hal jni kemudian akan menyebabkan nutrisi dalam tanah sangat mudah menguap dan hujan dengan mudah menyapu berbagai nutrisi daribtanah. Damoak dari hilangnya nutrisi di tanah adalah berbagai spesies tumbuhan yang dihutan akan menjadi sulit untuk tumbuh karena tidak mendapatkan nutrisi dari tanah dengan baik.3.) Kekeringan saat pohon dibtebang, ini artinya tanah sudah kehilangan daya serapnya berbagai nutrisi dan air sebensrnya air yang diserap oleh pohon saat musim hujan sangatlah berguna untuk menyimpan air ketika musim kemsrau sedang terjadi . Nah kalau sudah tidak ada lahi pepohonan bessr ditebanf, maka tidaj ada lagi cadangan air yang disimpan, sehingga bisa menyebabkan kemsrau panjang.

           seperti yang diketahui, adanya polusi udara, limbah rumah tangga, infrastruktur pembangunan pemerintah yang tidak berkelanjutan, dalam komitmen untuk menjaga dan mengelola dari keselurahn aspek lingkungan membuat kualitas yang semakin menurun. Namun, kini pandemi covid –19 membawa perubahan pada manusia dan lingkungan alam secara signifikan. Hal ini, semua orang seperti tidak sadar akan bahwa mempertahankan alam itu sangatlah penting bagi kehidupan apa lagi hutan hujan tropis meruapakan jantung paru-paru dunia. Kesadaran terhadp lingkuangab alam manusia masihlah rendah. dan tentu pandemi ini sangat beroengaruh pada kelangsungan hidup manusia di muka bumi ini. Tetapi dalam kondisi pandemi ini telah juga memberikan dampak positif bagi kondisi lingkungan di bumi yaitu kualitas udara di bumi. Covid – 19 telah mengorbankan banyak nyawa, medis, pekerjaan dan kesehatan mental

Sumber :

Nopryandri. (2014). Hak atas Lingkungan Hidup dan kaitannya dengan Peran serta dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup dalam Perspektif Otonomi daerah. Jurnal Inovatif, Vol. 7, No 3.

https://www.google.com/amp/s/surabaya.tribunnews.com/amp/2020/04/22/peringatan-hari-bumi-pandemi-corona-atau-covid-19-dalam-perspektif-lingkungan

Sumber gambar: https://www.coe.int/en/web/human-rights-rule-of-law/-/first-regional-online-round-table-on-the-impact-of-the-covid-19-pandemic-on-human-rights-and-the-rule-of-law

Post a Comment

3 Comments