Peran Komunitas dalam Menanggulangi Bencana Alam di Desa dengan Membangun Sinergi Kolaborasi Masyarakat dan Pemerintah

 

Sumber: Mapach 2024

Mahasiswa Pecinta Alam Civics Hukum (MAPACH) FPIPS UPI kembali mengadakan kegiatan Kajian Konservasi di Taman Teletubbies UPI. Kegiatan yang bertema “Peran Komunitas dalam Menanggulangi Bencana Alam di Desa dengan Membangun Sinergi Kolaborasi Masyarakat dan Pemerintah” ini dihadiri oleh lima Organisasi Pecinta Alam (OPA) UPI, yaitu JANTERA, GANDAWESI, PAMOR, AMEPA BOEMI dan SISPAKALA.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 13 Oktober 2024. Diawali dengan  pembacaan naskah pemantik terkait faktor penyebab terjadinya bencana alam di Indonesia, bencana alam yang terjadi di Indonesia serta kurangnya kesadaran masyarakat desa akan mitigasi bencana alam. Isu kurangnya kesadaran masyarakat desa ini menjadi bahan diskusi yang berkembang dalam kajian kali ini, sehingga urgensi peran komunitas yang berkolaborasi dengan pemerintah dalam upaya penanggulangan bencana sangat diperlukan, khususnya pada saat pra-bencana atau mitigasi bencana.

Dalam kajian kali ini dibahas mengenai upaya penanggulangan bencana alam yang harus dilakukan secara bertahap, dimulai dari pra-bencana dengan membantu membangun kesadaran masyarakat melalui pemahaman terkait ancaman bahaya serta resiko yang akan dihadapi, apabila bertempat tinggal di daerah yang rawan bencana. Sehingga melalui pemahaman tersebut, diharapkan secara sadar masyarakat akan peduli dengan keselamatan dan juga memiliki kepekaan terhadap tindakan apa yang seharusnya dilakukan sebagai bentuk antisipasi bencana. Disisi lain, untuk mengoptimalkan peran komunitas dalam membantu menanggulangi bencana alam, khususnya Mahasiswa Pencinta Alam, maka penting untuk mengasah kemampuan dan memahami apa saja yang perlu dilakukan sebagai upaya dan bekal dalam melakukan aksi tanggap bencana. Selain itu, diperlukan juga kolaborasi pentahelix agar upaya penanggulangan bencana dapat dilaksanakan secara maksimal, dengan mengoptimalkan peran dari berbagai sektor yang terlibat, baik dari pemerintah, akademisi, bisnis, komunitas dan media. 

(Dodoh Siti Saadah/Divisi Riset)