Menjaga Kestabilan Ekosistem Alam dengan Nilai-Nilai Pancasila
Oleh: Gagah”Gejed” Ridho Perdana
Melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 pada tanggal 1 Juni 2016 secara resmi menetapkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila,dan pemerintah pun menetapkan sebagai hari libur nasional. Hal itu tentu berdasarkan berbagai pertimbangan bahwa Pancasila sebagai ideologi dan dasar Negara Republik Indonesia yang harus diketahui sejarah dan asal-usulnya oleh seluruh masyarakat Indonesia. Konsep dan rumusan Pancasila untuk pertama kalinya dikemukakan oleh Bung Karno pada sidang Dokuritsu Junbi Cosakai(Badan Penyelidik Usaha Kemerdekaan Indonesia) lewat pidato beliau pada tanggal 1 Juni 1945, rumusan dan konsep Pancasila yang dimusyawarahkan dengan banyak tokoh nasional yang hadir pada saat itu, hingga menghasilkan Pancasila yang kita kenal sekarang. Pancasila yang kita ketahui sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa menandakan bahwa Pancasila senantiasa akan menjadi pedoman bersikap dan bertingkah laku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena pada dasarnya para Founding Father telah menjadikan Pancasila sebagai dasar pembangunan Bangsa kedepanya, dan pembangunan Bangsa tidak seharusnya hanya fokus pada pembangunan meteril, sedangkan modal awal pembangunan utamanya adalah nilai-nilai religius, keadilan, etika dan moral. Nilai-nilai tersebut terdapat dalam Falsafah bangsa ini, yakni Pancasila.
Bangsa Indonesia haruslah megambil nilai-nilai dari Pancasila, salah satunya ketika mengelola Sumber Daya Alam yang melimpah di seluruh pelosok negeri ini harus menjadikan Pancasila sebagai Pedomannya, guna menjaga kestabilan dan keharmonisan antara lingkungan hidup dan kehidupan masyarakat. Pembangunan hendaknya tidak berbicara materil namun pembangunan manusia sebagai penggerak utama dalam pengelolaan Sumber Daya Alam ini menjadi prioritas utama. Menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai pedomannya mampu mencegah bencana alam yang diakibatkan oleh manusia dan sistem yang mengelola dan mengambilan Sumber Daya Alam yang tidak memperhitungkan dampak-dampaknya terhadap keberlangsungan ekosistem dan manusia di sekitarnya. Karena pada hakikatnya Pancasila bukan hanya sebagai Falsafah saja, dalam setiap nilainya mengandung arti dan pedoman kehidupan bangsa Indonesia dalam berbagai hal. Nilai-nilai yang bersifat universal harus mampu diterjemahkan dan diaplikasikan untuk menjaga kestabilan lingkungan hidup seperti pada nilai religius konsep dan perilaku yang religius bukan hanya beribadah saja di masjid, gereja, vihara atau lainya. Namun pada konsep perilaku kita terhadap alam dan lingkungan pun ada kaitanya, dalam agama islam ada sebuah konsep bahwa “Kebersihan Sebagaian daripada Iman.” lewat hal tersebuat bahwa terdapat perintah untuk menjaga lingkungan untuk tetap bersih dan terjaga dari hal-hal yang bisa mengotorinya. Nilai keadilan pun tidak hanya membahas konsep keadilan sesama manusia saja, namun keadilan dengan alam semesta pun harus dijunjung tinggi, sebagai manusia haruslah kita bersikap adil dan bijaksana terhadap lingkungan sehingga apapun perilaku kita terhadap alam semesta harus benar dipikirkan matang agar tidak menimbulkan masalah dikemudian waktu. Sedangkan pada nilai etika dan moral tidak hanya menitiberatkan pada etika dan moral kepada manusia saja, namun juga prinsip-prinsip dalam berbagai aspek kehidupan termasuk lingkungan hidup.
Pancasila bukan hanya sebagai falsafah bangsa, namun kita harus menjadikan Pancasila sebagai Pandangan, Pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena ketika kita menjadikan Pancasila dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya bisa menciptakan kestabilan ekosistem alam dan manusia, kestabilan ekosistem alam akan tercipta ketika manusia bisa menghargai alam sebagai karunia dari Tuhan yang Maha Esa yang adanya untuk dijaga dan dimanfaatkan seperlunya agar generasi-genarasi selanjutnya bisa ikut menikmati dan menjaganya. Sudah saatnya di momentum hari lahir Pancasila ini kita menjadikan Pancasila kembali sebagai pedoman pengelolaan lingkungan hidup agar terhindar dari berbagai bencana dan menjadi bangsa yang mampu memanfaatkan dan mengelola Sumber Daya Alam secara bijaksana untuk kepentingan lingkungan dan masyarakat.