SOSIALISASI REGULASI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19 DI KAKI GUNUNG BURANGRANG (EKSPEDISI MAPACH 2020)

 



EKSPEDISI MAPACH 2020

(Kaki Gunung Burangrang, Kabupaten Bandung Barat) 

            Mahasiswa Pecinta Alam Civics Hukum (MAPACH)  merupakan organisasi pecinta alam yang berfokus pada Sosiologi Pedsaan, pada kesempatan ini MAPACH mengadakan kegiatan Sosialisasi mengenai Regulasi tentang Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 dalam rangka kegiatan Ekspedisi MAPACH di tahun 2020 ini.

            MAPACH berfokus menyosialisasikan mengenai Regulasi Pendakian di masa Pandemi kepada para pendaki Gunung Burangrang sesuai ranah MAPACH itu sendiri yaitu organisasi pecinta alam. Dalam setiap kegiatan pasti ada pra-kegiatan, kegiatan, dan pasca-kegiatan. Pada pra-kegiatan, MAPACH menyebar proposal dan surat kepada beberapa lembaga, diantaranya yaitu SATGAS Covid, MAPACH bekerjasama dengan SATGAS Covid dan berhasil mendapatkan bantuan berupa Masker sebanyak 50 Pcs dan Baju Safety Covid sebanyak 5 Pcs, dan Puskesmas di lingkungan sekitar, serta tidak lupa juga MAPACH bekerjasama dengan pengelola Gunung Burangrang, atau Karang Taruna dari Desa Nyalindung yaitu bernama Yudha Brama Jaya.

            Kegiatan hari H, MAPACH melaksanakan kegiatan ekspedisi ini pada hari sabtu-minggu tanggal 17-18 Oktober 2020. Pada hari sabtu sekitar pukul 08.00 WIB MAPACH mulai menyosialisasikan Regulasi tersebut kepada para pendaki yang hendak memasuki kawasan pendakian Gunung Burangrang. Selain sosialisasi mengenai Regulasi Covid-19 khususnya untk para Pendaki, MAPACH juga membagikan brosur tentang Regulasi terkait dan membagikan APD berupa Masker 3 lapis bantuan dari TIM SATGAS COVID-19. Respon dari para pendaki sangat baik dan cukup memahami penjelasan mengenai Regulasi Pendakian di Masa Pandemi dan AKB seperti saat ini.

            Sebanyak 17 anggota MAPACH mengikuti kegiatan ekspedisi ini, di lokasi, kita membagi menjadi 2 tim, yaitu tim pendahulu dan tim sosiologi pedesaan itu sendiri Sebanyak 6 orang menjadi tim pendahulu untuk mendirikan logistik tenda dan menyiapkan makananan di Puncak Gunung Burangrang. Sisa nya sebanyak 11 orang melakukan Sosialisasi Pedesaan tentang Regulasi Covid-19 kepada para pendaki.

            Sekitar Pukul 10.00 WIB tim pendahulu berangkat menuju Puncak Gunung Burangrang, dan sampai Puncak Gunung Burangrang sekitar pukul 15.00, karena cuaca dan medan yang sangat sulit dilalui membutuhkan waktu yang bisa dikatakan sedikit lama. Sedangkan tim SOSPED mulai menyosialisasikan pukul 08.00-12.00 WIB. Tim SOSPED melakukan pendakian pada pukul 13.30 WIB dan sampai pada Puncak Gunung Burangrang pada pukul 17.45 WIB.

            Sesampainya tim SOSPED di puncak, tim pendahulu sudah mendirikan tenda sebanyak 4 buah, dengan ketentuan 2 buah tenda untuk putra dan 2 buah tenda lagi untuk putri. Namun, dikarenakan banyaknya pendaki di hari sabtu itu, membuat puncak sangat penuh dan tenda putra dan putri Tim MAPACH terpisah cukup jauh. Pada pukul 18.00-21.00 WIB anggota MAPACH memasak bersama saling membantu satu sama lain, kemudian makan bersama juga.

            Setiap anggota bercengkrama dengan anggota yang lainnya, bercerita tentang perjalanan pendakian siang sampai sore tadi yang jalurnya sangat sulit dilalui dikarenakan cuaca hujan deras. Pukul 21.00-05.30 WIB semuanya tidur dan pada pukul 07.00 WIB hari minggunya Anggota MAPACH mmebagikan masker kembali di Puncak kepada para pendaki, kemudian dilanjutkan dengan aktivitas berswafoto dan bertegursapa dengan paar pendaki lain di Puncak Gunung Burangrang.

            Pukul 08.00 WIB kita bergegas Packing untuk turun gunung dan bersih-bersih sampah sekitar tenda. Kemudian pukul 09.00 WIB kita turun gunung atau meninggalkan Puncak Gunung Burangrang, semua anggota MAPACH yang ikut dalam kegiatan ini yang berjumlah 17 orang turun bersama-sama (satu tim). Sampai dengan selamat dan lengkap Tim MAPACH di kaki Gunung Burangrang atau di tempat kita mulai pendakian yaitu pada pukul 13.00 WIB.

            13.30 WIB kita foto bersama dan memberikan simbolis berupa Banner, masker, dan ember tempat cuci tangan sebanyak 2 buah kepada Karang Taruna setempat untuk digunakan di tempat para pendaki datang. Kemudian pukul 14.00 WIB TIM MAPACH meninggakan Desa Nyalindung atau Kaki Gunung Burangrang dan menuju kembali Kampus tercinta Universitas Pendidikan Indonesia atau ke rumah/kostan nya masing-masing.










 

 

Post a Comment

0 Comments