Pendahuluan
Kesadaran akan
pentingnya pelestarian lingkungan hidup menjadi salah satu tantangan besar
dalam kehidupan modern. Mahasiswa sebagai agen perubahan (agent of change) dituntut
tidak hanya memahami permasalahan lingkungan, tetapi juga turut aktif dalam
menanggulanginya. Menjawab tantangan tersebut, Pada hari Rabu 16 April 2025 bertempat
di RW 5 Tegal Hareueus, Desa Mekarlaksana, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung. Mahasiswa Pecinta Alam Civics Hukum (MAPACH) menggelar kegiatan
bertajuk “BERSAPAH: Bersama MAPACH Peduli Sampah” dengan tema Tema
"Optimalisasi dan Edukasi pengolahan sampah organik: Mewujudkan pekarangan
hijau dan produktif" sebagai
bagian dari program Follow Up Brigade XL.
Kegiatan ini
merupakan implementasi dari hasil pendidikan dan latihan dasar (DIKLATSAR)
anggota MAPACH yang telah diselenggarakan sebelumnya. Selain sebagai bentuk
pengabdian kepada masyarakat, kegiatan ini juga bertujuan memperkuat
nilai-nilai kepedulian sosial dan ekologis dalam diri mahasiswa.
Pelaksanaan Kegiatan
Hari/Tanggal: Rabu16 April 2025
Waktu: 13.30 – 15.00 WIB
Tempat: di Rw 5 Tegal Hareueus, Desa Mekarlaksana, Kecamatan Cikancung,
Kabupaten bandung.
Tema: “Optimalisasi dan Edukasi Pengolahan Sampah Organik: Mewujudkan
Pekarangan Hijau dan Produktif”
Rangkaian
kegiatan dimulai pukul 13.30 WIB dengan sesi pembukaan yang diawali oleh
pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne
MAPACH, serta sambutan dari Ketua Pelaksana, Ketua MAPACH, hingga perwakilan perangkat
desa setempat. Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana Muhammad Assegaf "Pongo" Sihab
menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu menjadi pemicu perubahan
positif di tengah masyarakat, khususnya dalam hal pengelolaan sampah organik
yang ramah lingkungan.
Rangkaian Acara
1. Pembukaan dan sambutan
Pembukaan dan sambutan yang di awali oleh MC oleh Apdal “Sobe”Fahrujaman dilanjut dengan membaca quran oleh Daffa ”Cingked” Dinulhaq dan dirigen oleh Nyasunsur ”Sengit” Belen. Yang diadakan di Ipal RW 5 Tegal Hareueus, Desa Mekarlaksana, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung. Peserta yang hadir sekitar 80 orang mulai dari panitia, anggota penuh, anggota kehormatan, tamu undangan, peserta p2m yang memilih kegiatan masyarakat, serta warga setempat acara dimulai pukul 13.30 WIB sampai dengan 15.00 WIB. Dilanjut dengan Sambutan dari Ketua Pelaksana oleh Assegaf “Pongo” sihab, Ketua Adat oleh Diki”Nyorocos” Okdiansyah, Ketua Umum BEM HMCH oleh Hilmi Rizal ”Pabeulit” Fadillah dan Pembina MAPACH oleh Dr. Asep Mahpudz, M.Si. dan aparat desa setempat.
2. Sosialisasi dan Edukasi
Kegiatan dilanjutkan dengan Pemaparan materi mengenai dampak sampah organik dan anorganik terhadap lingkungan. Kegiatan ini diisi oleh Bapak Eko Purnama selaku pemateri dari Dinas Lingkungan Hidup sekaligus penggiat sampah di Kabupaten Bandung yang dibersamai dengan moderator acara pada kegiatan BERSAPAH yaitu, Muhammad Zidni ”Pogu” El Hassa. Pematerian erkaitan dengan sosialisasi dan edukasi teknik pengolahan sampah rumah tangga, seperti metode komposting dan biopori sehingga masyarakat dapat mengetahui dan memahami pentingnya pengelolaan sampah yang baik, mulai dari pengurangan, pemilahan, hingga daur ulang. Melalui sosialisasi dan edukasi ini, masyarakat diharapkan bisa memanfaatkan pekarangan mereka untuk menanam tanaman ketahanan pangan seperti, tomat, cabe, daun bawang, dan lain lain, sebagai upaya nyata dalam menjaga lingkungan dan mewujudkan pekarangan hijau dan produktif.
Dilanjutkan dengan praktik
langsung pembuatan kompos dari sampah organik rumah tangga dengan menggunakan peralatan praktik seperti ember, sampah dapur, cairan khusus untuk membuat
pupuk kompos oleh pemateri dibantu moderator dan partisipasi dari seorang
hadiran sehingga hadirin dapat mengetahui cara pengolahan dan pembuatan pupuk
kompos.
4. Penutupan
Susunan acara pada upacara penutupan ini meliputi pembagian sertifikat sebagai penghargaan atas kolaborasi bersama Karang Taruna RW 05, pemateri dan perangkat Desa Mekarlaksana dan dilanjut dengan sesi foto bersama.
5. Simbolik tanaman produktif di pekarangan rumah warga
Setelah kegiatan edukasi
dilanjutkan dengan kegiatan penanaman dan praktik dari hadirin yang hadir
melalui pembagian kelompok yang berisi anggota P2M yang memilih kegiatan ini. Setiap kelompok diberi 2 kresek berisi pupuk kompos, 5 polibag, dan
5 bibit tanaman yaitu tanaman cabe, bawang merah, bawang putih, dan pakcoi.
Setiap kelompok juga diarahkan untuk menuju pekarangan rumah warga sebagai
bentuk implementasi pematerian dan siimbolik acara di rumah rumah warga.
Capaian dan Harapan
Kegiatan ini mendapat respons positif dari masyarakat sekitar yang antusias mengikuti setiap sesi. Para peserta baik mahasiswa maupun warga menunjukkan semangat gotong royong yang tinggi. Selain menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, kegiatan ini juga mempererat hubungan antara mahasiswa dengan masyarakat. kami berharap masyarakat dapat lebih mengetahui tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik, mulai dari pengurangan, pemilahan, hingga daur ulang. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengajak semua pihak bergerak bersama dalam aksi nyata membersihkan lingkungan, sehingga tercipta ruang hidup yang lebih sehat, asri, dan berkelanjutan dengan semangat kebersamaan.
Penutup
Dengan semangat kolaborasi, peduli, dan berkelanjutan, MAPACH meyakini bahwa perubahan besar dimulai dari langkah-langkah kecil yang konsisten. BERSAPAH adalah bukti bahwa mahasiswa bukan hanya mampu berbicara tentang perubahan, tetapi juga hadir dan bekerja bersama masyarakat untuk mewujudkannya. SALAM MAPACH!!! (Muhammad Zidni ”Pogu” El Hassa)
0 Comments